Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Penipuan
Empat Pria Penipu Tiket Konser Coldplay Ditangkap di Sulawesi Selatan
2023-06-06 00:02:21
 

Penampakan empat pria (baju oranye) pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay dalam konferensi pers yang digelar Ditreskrimsus Polda Metro.(Foto: BH /amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap 4 pelaku kasus penipuan penjualan tiket konser band Coldplay modus jasa titip (jastip) di media sosial. Keempat pelaku masing-masing berinisial MS (22), MHH (20), AB (36), dan A (35).

"Mereka semua berdomisili di Sulawesi Selatan dan ditangkap di wilayah Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Jadi (para pelaku) kami amankan di rumah masing-masing di lokasi yang berdekatan," kata Dirreskrimsus PMJ Kombes Auliansyah Lubis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/6).

Auliansyah menjelaskan, penangkapan para tersangka berdasarkan laporan warga yang menjadi korban penipuan.

"Berawal dari laporan pelapor dengan nomor Laporan Polisi LP/B/2792/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 22 Mei 2023. Dimana terjadi tindak pidana penipuan melalui media elektronik dengan menggunakan akun Instagram Jastip.tiket Coldplay," ujar Auliansyah.

Terkait peran masing-masing pelaku, lanjut Auliansyah, mulai dari pembuat akun Instagram hingga menyediakan layanan pembayaran.

"Saya sampaikan di sini masing-masing peran pelaku. Saudara MS (20) yang membuat akun instagram tersebut dengan nama akun instagram jastiptiket.coldplay. Kemudian tersangka MHH (22) selaku penyedia akun Dana dengan nomor 082193692XXX atas nama Rahma, yang digunakan untuk penipuan," ungkap Auliansyah.

"Sedangkan A (35) itu juga membuat akun e-wallet dengan akun Dana nomor 081356651XXX atas nama Adi," tambahnya.

Adapun total uang yang didapat para pelaku dalam kasus penipuan tersebut sebesar Rp. 20.350.000,-

"Keuntungan ini dibagi empat orang, masing-masing Rp.18 juta, Rp500 ribu, Rp1,5 juta, dan Rp350 ribu," terang Auliansyah.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 28 ayat 1 juncto pasal 45A ayat 1 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda 1 miliar.(bh/amp)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2